SQL DAN DBMS PADA DATABASE

    

 SQL dan DBMS

http://sistem-komputer-s1.stekom.ac.id/
Structured Query Language atau yang biasa kita sebut dengan SQLberguna sebagai bahasa khusus dalam mengakses dan mengelola data-data yang ada di dalam sebuah basis data relasional. Perintah-perintah khusus yang berguna dalam mengelola database biasa disebut dengan query. Perintah-perintah SQL tersebut sudah memiliki standar khusus yang diakui oleh ANSI (American National Standard Institute) sebagai bahasa pemrograman database. Pengakuan akan standarisasi SQL tersebut sudah diakui sejak tahun 1986.

Jenis-jenis SQL

1. Data Definition Language (DDL)
    Jenis perintah data definition language (DDL) merupakan perintah SQL yang paling mendasar. Perintah DDL digunakan untuk mendefinisikan atau membuat struktur sebuah basis data beserta tabelnya. Terdapat beberapa perintah yang termasuk ke dalam DDL, seperti berikut :

  • Perintah CREATE bisa kamu gunakan ketika akan membuat suatu database,  tabel maupun kolom baru.
  • Perintah DROP bisa kamu gunakan ketika akan menghapus suatu database, tabel maupun kolom yang sudah ada.
  • Perintah SHOW bisa kamu gunakan untuk menampilkan isi dari sebuah tabel yang sudah ada sebelumnya.
  • Perintah ALTER bisa kamu gunakan ketika ingin merubah struktur tabel meliputi merubah nama tabel, menambah, merubah dan menghapus kolom, serta menambah atribut lainnya.
  • Perintah RENAME bisa kamu gunakan dalam merubah nama sebuah tabel maupun kolom yang sudah ada.
2. Data Manipulation Language (DML)
    Jenis perintah berikutnya adalah DML (data manipulation language) yang ada pada SQL. Perintah DML ini, berfungsi untuk memanipulasi data yang ada pada sebuah database. Perintah DML terdiri dari beberapa perintah seperti berikut :
  • Perintah INSERT bisa kamu gunakan ketika akan menambahkan atau memasukkan sebuah record baru pada sebuah tabel di database.
  • Perintah SELECT bisa kamu gunakan dalam memilih tabel, kamu juga bisa merelasikan suatu tabel dengan tabel yang lain sehingga data yang kamu ambil bisa dari beberapa tabel.
  • Perintah DELETE bisa kamu gunakan saat kamu ingin menghapus sebuah record  yang sudah ada sebelumnya pada suatu tabel.
  • Perintah UPDATE bisa kamu gunakan ketika kamu akan melakukan pembaruan atau perubahan terhadap data yang ada pada sebuah record di tabel.
3. Data Control Language (DCL)
    Perintah SQL selanjutnya adalah perintah data control language (DCL). Perintah DCL ini biasa digunakan khusus untuk mengatur hak akses apa saja yang dimiliki oleh pengguna. Dengan mengatur hak akses terhadap pengguna database, kamu dapat membatasi hak pengguna terhadap suatu database atau pada suatu tabel maupun pada field yang ada. Sehingga database dapat menjaga kerahasiaan atau privasinya. Beberapa perintah pada DCL seperti berikut :

  • Perintah GRANT bisa kamu gunakan ketika ingin memberikan hak akses terhadap pengguna yang lain. Hak akses yang kamu berikan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan bahkan pembatasan terhadap perintah DML.
  • Perintah REVOKE ini adalah kebalikan dari perintah GRANT, perintah REVOKE bisa kamu gunakan untuk mencabut hak akses yang sebelumnya telah diberikan kepada pengguna.
4. Transaction Control Language (TCL)
    Jenis perintah SQL berikutnya yang tak kalah penting adalah transaction control language (TCL). Perintah TCL biasanya digunakan untuk pengontrolan proses transaksi data yang sangat sensitif. Yang termasuk ke dalam perintah TCL seperti COMMIT, ROLLBACK dan SET TRANSACTION.

  • Perintah COMMIT bisa kamu gunakan saat mengakhiri transaksi data dengan menerapkan perubahan yang telah dilakukan secara permanen.

  • Perintah ROLLBACK bisa kamu gunakan dalam membatalkan perubahan yang sudah dilaksanakan. Kamu juga bisa membatalkan transaksi pada bagian tertentu dengan menetapkan SAVE POINT.

Apa itu DBMS
    Database Management System atau DBMS adalah software yang digunakan untuk mengelola, menyimpan, dan mengambil database. Software ini menyediakan antarmuka yang memungkinkan user membaca, membuat, menghapus, dan memperbarui data. 

DBMS biasanya terdiri dari beberapa komponen terintegrasi yang melakukan tugas pengelolaan data:

  • Storage engine. Storage engine atau mesin penyimpanan adalah elemen inti DBMS yang berinteraksi dengan sistem file di tingkat sistem operasi.
  • Query language. Contohnya termasuk Structured Query Language (SQL) dan MongoDB Query Language (MQL), keduanya digunakan untuk berinteraksi dengan database.
  • Query processor. Komponen ini menafsirkan query user sehingga database bisa memahami command yang diinput.
  • Optimization engine. Memberikan insight tentang performa dan kueri database.
  • Metadata catalog. Komponen ini bertindak sebagai repositori objek database. Setiap objek yang dibuat akan disimpan di sini. Katalog ini digunakan untuk memverifikasi kueri user dan memberikan detail struktur database.
  • Log manager. Komponen ini melacak aktivitas pengguna, login, backup, dan tindakan lain yang dilakukan dengan DBMS.
  • Reporting and monitoring tool. Utilitas ini menghasilkan laporan dan memantau penggunaan resource DBMS.
  • Data utilities. Tool tambahan yang melakukan tugas backup dan recovery, validasi data, perbaikan database, dan pengecekan integritas data di shared server atau private server Anda.
Jenis DBMS
    DBMS dikategorikan berdasarkan distribusi database, model data, dan jumlah user yang didukung. Berikut ini adalah 3 jenis DBMS yang paling utama:
  1. Relational Database Management System (RDBMS)

    Fitur-fitur yang membedakan RDBMS dengan DBMS adalahh

  • Struktur. Data disusun dalam format tabel.
  • Pengguna. RDBMS mendukung banyak user yang mengoperasikannya secara bersamaan.
  • Program. Mengontrol relasi antartabel data yang tergabung.
  • Data. RDBMS bisa menangani data dalam jumlah besar.
  • Database terdistribusi: Mendukung database terdistribusi, sedangkan DBMS tidak mendukungnya.
  • Redundansi data: RDBMS memiliki kunci dan indeks untuk mencegah redundansi data. Sementara itu, DBMS biasanya tidak memiliki fitur semacam ini.
      2. Document Database Management System (DoDBMS)
         Document Database Management System atau DoDBMS mengelola data dalam file yang mirip             dengan JSON, yang hampir tidak memiliki struktur relasional. Sistem ini biasanya menggunakan             MongoDB Query Language untuk operasi database, termasuk membaca dan menulis.

      3. Columnar Database Management System (CDBMS)
         CDBMS mengelola database dalam format kolom untuk mencapai performa tinggi. Sistem ini                 menyediakan pemrosesan analitik yang cepat karena membaca data secara efisien. Itulah                         sebabnya bisnis dengan data yang memerlukan kapasitas disk besar biasanya menggunakan                     CDBMS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Studi Kasus Data Mining Dalam Menentukan Tingkat Kelulusan Mahasiswa

30 JENIS ALGORITMA SUPERVISED LEARNING (PREDIKSI)

Apa Itu Entitas, Atribut dan Relasi Dalam ERD